Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Tanggapi Pertanyaan Maulid Nabi Bid’ah, Mahfud MD: Jangan Memprovokasi

Gambar
Perayaan Maulid Nabi sudar berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun. Maulid Nabi dirayakan dengan cara meriah pertama kali pada zaman Dinasti Abbasiyah. Khususnya pada masa kekhalifahan Al-Hakim Billah. Pada saat itu, Khalifah Al-Hakim Billah keluar dari istana bersama permaisurinya dengan memakai pakaian yang indah. Sejak saat itu, perayaan Maulid Nabi terus berkembang hingga hari ini. Tergantung adat istiadat dan ‘kreasi’ komunitas Muslim setempat. Pada era sekarang, Maulid Nabi hampir diselenggarakan di semua negara Muslim atau pun negara-negara yang memiliki populasi Muslim cukup signifikan seperti Kanada, Amerika, India, Inggris, Prancis, dan lainnya.  Meski demikian, ada saja sekelompok Muslim yang anti terhadap Maulid Nabi. Mereka menganggap Maulid Nabi sebagai bid’ah karena tidak ada dalilnya. Selain itu, mereka juga berargumen kalau Nabi Muhammad dan para sahabat tidak ada yang merayakan Maulid Nabi. Pandangan kalau Maulid Nabi bid’ah masih saja menggejala di Indonesia. A...

Contohlah Nabi yang Memberikan Solusi bagi Umat

Gambar
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh umat Islam dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Airlangga Unair Surabaya. Menyambut datangnya hari kelahiran Rasulullah SAW, PK PMII Airlangga menggelar satu acara berupa Maulid dalam Pergerakan 2.0: Refleksi Integritas Nabi Muhammad SAW di Masa Muda. Kegiatan yang menghadirkan Ustadz Ahmad Muntaha AM dan dilaksanakan di Masjid Nuruzzaman Unair Kampus B Surabaya. Saat penyampaian materi, Ustadz Muntaha menjelaskan beberapa hal yang bisa diambil contoh dari masa muda Nabi putra Abdullah ini. “Rasulullah tidak takut terhadap tantangan. 12 tahun ikut Abu Thalib, pamannya ke Syria untuk berdagang dan melewati padang pasir yang panas dan berdebu serta jarak yang sangat jauh,” katanya, Senin (19/11). Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jawa Timur ini melanjutkan jika Rasulullah gemar mengupayakan kemaslahatan bagi masy...

IKHLAS DALAM BERAMAL

Gambar
ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits) Mayoritas ulama salaf berpendapat bahwa hadits ini sepertiga Islam. Mengapa demikian? Menurut Imam Baihaqi, karena tindakan seorang hamba itu terjadi dengan hati, lisan dan anggota badannya, dan niat yan...

Perilaku Intoleran Dampak dari Kurangnya Ilmu

Gambar
Bekasi, NU Online Jaringan Gusdurian Bekasi Raya diharapkan dapat mengubah wajah Bekasi yang dinilai sebagai daerah yang cukup tinggi perilaku intoleransinya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang tokoh agama Kabupaten Bekasi Ustadz Muhib Syadzili saat menghadiri peringatan Hari Toleransi Internasional yang diadakan Gusdurian Bekasi Raya, di Kantor PCNU Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/11) kemarin. “Mungkin intoleran itu diakibatkan karena kurangnya ilmu,” katanya. Ia melanjutkan bahwa seorang sahabat karib Gus Dur, yakni Habib Muhammad Quraish Shihab ingin merekrut orang-orang yang suka mendapatkan beasiswa ke berbagai perguruan tinggi di Timur Tengah. “Saat itu tidak dites satu per satu. Hanya saja, mahasiswa yang ada di sana ditanya dalam sehari dapat meluangkan waktu selama berapa jam, ada yang menjawab satu hingga dua jam,” kata Ustadz Muhib. Lalu, Habib Quraish yang saat itu menduduki jabatan sebagai Menteri Agama mengatakan bahwa dirinya sangat sibuk. Namun dalam sehar...

Meneladani Sang Nabi

Gambar
Istilah Sang Nabi semula populer dari karya seorang penyair legendaris asal Lebanon, Khalil Gibran. Dalam versi bahasa Inggris, bukunya bernama The Prophet. Bercerita tentang sosok Al-Musthafa yang mengembara ke sebuah kota bernama Orphalese dalam kurun waktu 12 tahun, dan mereguk tetes demi tetes hikmah dari pengembaraannya. Di Kota itu, ia bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Almitra, seorang anak yang tak bisa bicara sejak kepergian Ayahnya.   Sang Nabi pada tulisan ini juga Al-Musthafa, seorang pemuda yang lahir dari Klan Bani Hasyim di Tanah Arabia. Ia lah yang masyhur karena budi pekertinya, perangai elok nan memikat semua. Seorang yang dalam Sya’ir Maulid Ad Diba’i karya Al Imam Wajihuddin Abdurahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf  bin Ahmad bin Umar Ad Diba’i: “Kaana ahsanannaasi khuluqan wa khalqaa, sebaik-baik manusia dari segi akhlak dan juga rupa”. Dia lah Al-musthafa Muhammad SAW, yang ukiran cahaya namanya sudah lebih dulu terpahat di Surga, sebelum terci...

Radikalisme Bukan Melulu Terkait Motif Anti-Barat

Gambar
Pada 7 November 2018 yang lalu, Badan Litbang dan Diklat menyelenggarakan  International Symposium on Religious Life di Yogyakarta. Kepala Balitbang Diklat, H Abdurrahman Mas'ud dalam simposium yang bekerjasama dengan The Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) ini, menegaskan bahwa radikalisme bukan hanya terkait mtif anti-Barat.  Kaban juga meyampaikan hasil beberapa studi mengenai sikap keagamaan masyarakat menggambarkan adanya jarak sosial antara kelompok-kelompok etnik dan umat antaragama, menguatnya penggunaan politik identitas, dan meningkatnya intoleransi dan konservatisme. Potensi radikalisme di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) berdasarkan temuan penelitian Badan Litbang dan Diklat berkategori mengkhawatirkan, di mana terdapat kecenderungan radikalisme meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu terjadi di semua agama. Namun, perkembangan radikalisme di Indonesia menunjukkan ada perbedaan pola dengan kesimpulan dan teori-teori besar arus utama radikalis...

Sekjen PBNU: Dakwah Menebar Kebencian Bukan Ajaran Nabi Muhammad Sumber : http://www.muslimoderat.net/2018/11/sekjen-pbnu-dakwah-menebar-kebencian.html#ixzz5WwCCaswh

Gambar
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faisal Zaini menyinggung orang-orang yang berdakwah tetapi diselipi ujaran kebencian. Menurutnya, pendakwah demikian jauh dari ajaran Nabi Muhammad. "Jadi kalau sekarang bertebaran ada orang-orang yang mengatasnamakan syiar Islam, tapi dalam dakwahnya hobinya hanya menebar kebencian menebar teror menebar permusuhan hampir kita pastikan ini jauh dari tuntunan nabi besar Muhammad," katanya di kediaman cawapres Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu. Dia menjelaskan, Nabi Muhammad mengajarkan Islam sebagai agama yang ramah, tidak marah. "Islam adalah agama yang merangkul bukan memukul. Islam adalah agama yang mengajak bukan mengejek," jelasnya. Helmy menambahkan, dakwah Islam di Indonesia adalah yang ramah. Hal itu menjadi bukti kebesaran bangsa sebagai negara muslim terbesar. Dia menjelaskan, dari keseluruhan umat Islam di Indonesia, ada 10 persen yang tidak melakukan Maulid Nab...

Abdurrahman Mas’ud: Islam Wasathiyah Mampu Bendung Gerakan Keagamaan Menyimpang

Gambar
Bandar Seri Begawan, NU Online Di tengah gencarnya wacana keagamaan yang beragam di Indonesia, kita tetap optimis akan peran sentral Islam Wasathiyah. Pasalnya, kelompok utama di Indonesia ini akan mampu membendung berbagai gerakan yang berseberangan atau menyimpang dari kultur dan tradisi keagamaan yang berkembang di masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Balitbang Diklat Kemenag RI, H Abdurrahman Mas'ud, dalam Pertemuan Tahunan Tidak Resmi Senior Official Meeting (SOM) Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) di Brunei Darussalam, Selasa (13/11).  “Segencar apa pun wacana keagamaan yang dipandang menyimpang, Indonesia akan tetap kokoh dengan semangat moderasi Islam. Sebab, kapal tidak akan karam karena ombak yang tinggi. Melainkan karena ada air yang masuk ke dalamnya,” ujar Mas’ud berfilosofi. “Apalagi dalam konteks hubungan antaragama, di mana Indonesia memiliki anutan yang beragam, telah ada tali-ikat yang kuat dala...

Wapres JK Mendorong Masjid Kampus Dapat Tangkal Paham Radikalisme

Gambar
KOMPAS.com - Dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) di Auditorium Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta (10/9/2018), Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir berharap kepengurusan masjid kampus berasal dari pihak kampus dan tidak oleh pihak luar kampus. Mohamad Nasir menambahkan hal ini bertujuan agar masjid kampus tidak disisipi paham-paham radikalisme dan intoleransi. Menristek juga meminta para pengurus masjid kampus saling berkoordinasi dan berkolaborasi. Menteri Nasir berharap masjid dengan pengelolaan baik dapat menjadi contoh bagi masjid kampus lain. Masjid tempat pendidikan karakter“Keberadaan Asosiasi Masjid Kampus ini sangat penting bagi penguatan pengelolaan masjid di perguruan tinggi. Dengan adanya asosiasi ini masjid-masjid kampus dapat bersinergi. Masjid kampus juga dapat melakukan inovasi seperti membuat sistem informasi jadwal pengajian, siapa yang menjadi penceramah,” ujar Menteri Nasir seperti dikutip dari...

Islam Agama Cinta dan Kasih Sayang Bukan Agama Radikal dan Kekerasa

Gambar
Kita mempunyai beberapa ayat yang menjelaskan bahwa ISLAM harus disampaikan dengan benar, bukan pemaksaan. Hal ini membuktikan bahwa islam tidak menggunakan kekerasan terhadap seseorang dengan mengatakan, menerima islam atau mati”. Salah satu embrio konflik yang mengancam kehidupan beragama dan bermasyarakat adalah adanya teori keharusan dan paksaan dalam memilih suatu agama atau mazhab tertentu. Sebuah masyarakat mungkin saja bisa hidup damai berdampingan dengan menjaga konsep ajaran-ajaran agamanya dari beberapa pengikut agama dan golongan yang bermacam-macam. Adanya teori keharusan dan paksaan dalam suatu ajaran agama dapat mengancam keberagamaan dan toleransi terhadap golongan-golongan masyarakat tertentu. Karena ketika suatu agama solid dan kuat serta mempunyai faham dan konsepsi demikian, maka ia akan memaksa pengikut agama lainnya untuk meninggalkan keyakinan mereka. Hal ini tidak hanya mengancam problem kehidupan sosial pengikut agama-agama lainnya, bahkan mengancam nyawa ses...

Menag: Tidak Ada Kesepakatan tentang Bendera Tauhid

Gambar
Viral di media sosial adanya kesepakatan pada pertemuan antara pemerintah dengan sejumlah tokoh umat Islam di Kemenko Polhukam, Jumat, 9 November 2018, bahwa bendera tauhid bukan bendera terlarang. Pertemuan ini dihadiri, Menko Polhukam Wiranto, Menag Lukman Hakim Saifuddin, serta perwakilan PBNU, MUI, FPI, dan sejumlah ormas Islam lainnya. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan tidak ada kesepakatan tentang apa itu "bendera tauhid". Ia menegaskan bahwa yang disepakati dalam pertemuan itu adalah semua pihak memuliakan "kalimat tauhid".  Selanjutnya Menag secara eksplisit menyatakan bahwa persoalan saat ini adalah bagaimana cara memuliakan "kalimat tauhid" tersebut. Sebab, seiring kebebasan berekspresi, orang melakukan bermacam-macam tindakan dengan menggunakan tulisan "kalimat tauhid". "Ini tentu domain ulama untuk memberikan arahannya," jelas Menag usai upacara Peringatan Hari Pahlawan di Bandung, sebagaimana diberitakan...

HARI PAHLAWAN, MOMENTUM BERSYUKUR ATAS NIKMAT KEMERDEKAAN

Gambar
menjadi momentum bersejarah dan berharga bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan yang saat ini bisa dirasakan nikmatnya oleh para generasi penerus bangsa. Sudah menjadi keharusan bagi generasi yang tidak ikut berjuang mengangkat senjata merebut kemerdekaan dengan darah dan nyawa, untuk bersyukur kepada Allah SWT dengan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini. Penegasan ini dikatakan Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung KH Sujadi dalam suasana memperingati Hari Pahlawan, Sabtu (10/11). Bupati Pringsewu ini juga mengingatkan pentingnya mendoakan para pahlawan dan syuhada agar diterima amal perjuangannya dan ditempatkan oleh Allah SWT di sisiNya yang mulia. "Semoga Allah SWT memberi kekuatan lahir dan bathin kepada kita untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dan syuhada dengan membangun Pringsewu menuju daerah yang Baldatun Thoyyobatun wa Rabbun Ghafur dengan ridho Allah SWT. Semoga kita mendapatkan rahmat dan berkah. Selamat Hari Pahlawan," ungkapnya k...

Mengapa Bendera Hitam Bertuliskan Kalimat Tauhid di Saudi "Dianggap Musuh" Pemerintah?

Gambar
Bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid berwarna putih ini dibela sebagai panji Nabi Muhammad di Indonesia, tapi dianggap merujuk pada gerakan ekstremis di Arab Saudi. (Antara Foto) PEMIMPIN FPI Rizieq Shihab diperiksa dan sempat ditahan oleh aparat keamanan Arab Saudi karena diduga memasang bendera yang "mirip dengan bendera ISIS". Menurut keterangan tertulis Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, Rizieq ditangkap di Mekah pada Senin (5/11/2018) "karena diketahui adanya pemasangan bendera hitam yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis" pada dinding belakang rumahnya. Agus mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi "sangat melarang keras segala bentuk jargon, label, atribut dan lambang apa pun yang berbau terorisme seperti ISIS, Al-Qaeda, Al-Jama'ah al-Islamiyyah dan segala kegiatan yang berbau terorisme dan ekstrimisme." Sebelumnya, tersebar foto yang menunjukkan selembar bendera berlatar hitam dengan lafaz tauhid dalam bahasa Arab...

Bertuliskan Tauhid, Kenapa Saudi Tetap Larang Bendera HTI?

Gambar
Profesor Antropologi Budaya King Fahd University of Petroleum and Minerals, Sumanto Al-Qurtuby mengatakan, Arab Saudi merupakan salah satu negara yang melarang eksistensi Hizbut Tahrir, ISIS, Al-Qaeda, Jabhah Nusrah, dan kelompok lainnya yang dianggap terlibat jaringan terorisme di wilayahnya.  “Saudi kan salah satu negara yang melarang Hizbut Tahrir,” kata Prof Sumanto saat diwawancara NU Online, Kamis (8/11). Oleh kerenanya, imbuhnya, segala atribut seperti bendera yang melekat kepada kelompok-kelompok tersebut juga dilarang dikibarkan di Saudi. Meskipun kelompok-kelompok tersebut memiliki atribut bendera yang bertuliskan kalimat tauhid, sebagaimana bendera Saudi.  “Melihatnya desain benderanya, bukan kalimat tauhidnya. Kan jelas desain bendera HT, ISIS, dan lain sebagainya yang dilarang keras di sini (Saudi). Bendera ISIS juga ada kalimat tauhidnya,” paparnya. Ia menambahkan, Saudi juga tidak segan-segan untuk menghukum mereka yang terlibat dengan kelompok atau organisasi ya...

Gus Mus: Hindari Politisasi Agama

Gambar
KH Mustofa Bisri (Gus Mus) meminta politikus tidak menyeret agama untuk kepentingan politik praktis dan merebut kekuasaan saja. Karena hal itu dapat merugikan agama Islam sendiri, apalagi digambarkan pembuat kerusuhan dan haus kekuasaan. Sekarang banyak politikus yang menarik-narik agama ke politik. Allah dibawa-bawa ke ranah kampanye. Suriah dulu rusak karena agama digunakan untuk kepentingan politik. Hal itu disampikan Gus Mus pada acara Haul ke-3 KH Aziz Manshur di Pesantren Pacul Gowang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (6/11) kemarin. "Dalil tidak digunakan pada tempatnya. Bisa-bisanya surat Al Maidah ditarik ke politik, perkara lima tahun sekali kok dibelain sampai kayak mau kiamat, padahal lima tahun lagi akan ada pemilihan baru," katanya. Gus Mus juga menyoroti banyaknya politikus yang menggunakan dalil-dalil Al-Qur'an untuk menjatuhkan lawan politik. Ayat suci tersebut digunakan untuk membenarkan tindakannya. Terkesan memaksakan dalil...

Pancasila idiologiku

Gambar
Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam bahasa, budaya dan agama. Semua hidup dalam satu kesatuan yang disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia dengan falsafah bangsa yang dimiliki yaitu pancasila mampu memberikan semangat dan arahan yang positif untuk melawan kebodohan dan kemiskinan yang ada dalam bangsa ini. Dengan pancasila sebagai falsafah serta ideologi bangsa indonesia tercinta ini, itu artinya setiap warga negara republik indonesia terikat dengan nilai-nilai kebersamaan atau kekeluargaan dan menolak segala organisasi yang bersifat individualis yang bisa melahirkan berbagai organisasi seperti liberalisme, kapitalisme, kolonialisme, imperialisme, otoriterianisme dengan hanya mementingkan kelompoknya dan berniat sebagai penghancur untuk kelompok lain. Ideologi yang ada dalam negara indonesia merupakan sebuah perkembangan dari ideologi bangsa, pancasila bukan hanya sebuah ide atau fikiran yang tertuang sementara tetapi pancasila merupakan sebuah nilai y...

Islam Aswaja Berkembang, Paham Radikal Hilang

Gambar
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat masa khidmat 2018-2019 resmi dikukuhkan. Kegiatan berlangsung di Balairung Bupati Sambas, Sabtu (3/11).  Setidaknya ada 34 pengurus yang dilantik oleh Ketua Bidang Keagamaan Pengurus Besar (PB) PMII Rahmatul Fitrah dan Sekjen, Sabolah Alkalamby. Ketua Umum PC PMII Sambas, Heriansyah bertekad mencegah gerakan radikal dengan mengoptimalkan kaderisasi. “Walaupun PMII masih tergolong muda, namun kaderisasi di Sambas sangat massif,” ungkapnya.  Di hadapan sejumlah tokoh yang hadir, dirinya menjamin PMII semakin berkembang. “Seiring dengan kian bergemanya Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang memberikan makna berkurangnya paham radikal,” jelasnya. Pada saat yang sama, Heriansyah mengapresiasi pengembangan kepengurusan PMII hingga ke luar negeri yakni dengan melakukan pendirian Pengurus Cabang Istimewa atau PCI PMII.  "Kita sangat mengapresiasi pembentukan PCI PMII Maroko oleh PB PMI...

Antisipasi Gerakan Radikal, Ansor dan Polsek Wuluhan Gelar Pertemuan

Gambar
Pembelokan opini terkait dengan kasus pembakaran simbol HTI semakin masif. Ini terbukti dengan munculnya gelombang unjuk rasa yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah yang rata-rata ingin “membersihkan”  nama HTI dalam kasus pembakaran tersebut.  Dalam rangka mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terkait dengan kasus tersebut, PAC Ansor Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur menggelar pertemuan dengan jajaran Polsek Wuluhan, di kantor Polsek setempat, Jumat (2/11). Menurut PAC Ansor Kecamatan Wuluhan, Masdian Zainul Ilmi, pertemuan tersebut adalah koordinasi untuk memetakan dan menangkal pergerakan HTI atau orang-orang yang terpapar pengaruh HTI di wilayah Kecamatan Wuluhan. “Gerakan radikal sekarang seolah menemukan angin baru setelah terjadinya kasus pembakaran di Garut itu.  Kita harus antisipasi. Kita tidak ingin Jember ikut-ikutan, menjadi pemanas suasana,” jelasnya kepada NU Online usai pertemuan. Sementara itu, Kapolsek Wuluhan, Zaenuri mengajak masyaraka...

Inilah Upaya agar Indonesia Tak Hancur seperti Suriah

Gambar
Sekjen Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyami) M. Najih Arromadloni menyatakan, hal yang paling fundamental agar Indonesia tidak jatuh ke dalam kondisi (hancur, luluh lantak, krisis multidimensi) seperti Suriah adalah dengan tidak mempolitisasi agama. Ia menyatakan demikian saat melihat adanya beberapa kelompok yang gemar menggunakan mimbar masjid untuk hujatan politik. Menurutnya segala usaha ‘melacurkan’ agama untuk kepentingan politik harus ditolak. Dia tidak menampik, bahasa dan simbol agama memang efektif untuk mengelabui masyarakat, seperti akhir-akhir ini ramai klaim ‘bendera tauhid’ atau ‘bendera Rasul’. Padahal menurut Najih yang juga dosen ilmu hadis ini, tidak ada teks Al-Qur’an maupun hadits yang mendukung klaim tersebut. “Dengan kata lain klaim tersebut (bendera tauhid, bendera Rasul) adalah propaganda palsu. Karena tauhid adalah untuk diinternalisasi dalam hati dan diejawantahkan dalam perilaku akhlak yang luhur, bukan untuk mainan bendera,” ujar Najih kepada NU Onli...

Ingin Indonesia tak Seperti Suriah? Ini Saran Mufti Damaskus

Gambar
Seminar Internasional REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Mufti Agung Damaskus Suriah Syekh Adnan al-Afyouni menyampaikan nasehat menyikapi dinamika yang berkembang saat ini di negara-negara Islam, tak terkecuali Indonesia. Nasehat ini penting agar krisis Suriah tak lagi dialami negara mayoritas Muslim lainnya.  “Letakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan,” kata dia, dalam Seminar Internasional bertajuk “Jangan Suriahkan Indonesia”, di Jakarta, Kamis (1/11) malam.  Dia mengatakan, yang terjadi di Suriah memang tak terlepas dari berbagai kepentingan lokal dan internasional. Kepentingan-kepentingan inilah yang memakai isu agama sebagai tameng meloloskan ambisi-ambisi mereka.  Menurut sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Rekonsilisiasi Nasional Suriah itu, selama ini Suriah adalah negara yang aman dan tenteram. Masyarakat hidup berdampingan tanpa melihat latar belakang agama. “Ekonomi dan pendidikan kita terjamin, para pelajar Indonesia di Suriah men...

IKHLAS DALAM BERAMAL

Gambar
ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits) Mayoritas ulama salaf berpendapat bahwa hadits ini sepertiga Islam. Mengapa demikian? Menurut Imam Baihaqi, karena tindakan seorang hamba itu terjadi dengan hati, lisan dan anggota badannya, dan niat ya...