Postingan

Tanggapi Pertanyaan Maulid Nabi Bid’ah, Mahfud MD: Jangan Memprovokasi

Gambar
Perayaan Maulid Nabi sudar berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun. Maulid Nabi dirayakan dengan cara meriah pertama kali pada zaman Dinasti Abbasiyah. Khususnya pada masa kekhalifahan Al-Hakim Billah. Pada saat itu, Khalifah Al-Hakim Billah keluar dari istana bersama permaisurinya dengan memakai pakaian yang indah. Sejak saat itu, perayaan Maulid Nabi terus berkembang hingga hari ini. Tergantung adat istiadat dan ‘kreasi’ komunitas Muslim setempat. Pada era sekarang, Maulid Nabi hampir diselenggarakan di semua negara Muslim atau pun negara-negara yang memiliki populasi Muslim cukup signifikan seperti Kanada, Amerika, India, Inggris, Prancis, dan lainnya.  Meski demikian, ada saja sekelompok Muslim yang anti terhadap Maulid Nabi. Mereka menganggap Maulid Nabi sebagai bid’ah karena tidak ada dalilnya. Selain itu, mereka juga berargumen kalau Nabi Muhammad dan para sahabat tidak ada yang merayakan Maulid Nabi. Pandangan kalau Maulid Nabi bid’ah masih saja menggejala di Indonesia. A...

Contohlah Nabi yang Memberikan Solusi bagi Umat

Gambar
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh umat Islam dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Airlangga Unair Surabaya. Menyambut datangnya hari kelahiran Rasulullah SAW, PK PMII Airlangga menggelar satu acara berupa Maulid dalam Pergerakan 2.0: Refleksi Integritas Nabi Muhammad SAW di Masa Muda. Kegiatan yang menghadirkan Ustadz Ahmad Muntaha AM dan dilaksanakan di Masjid Nuruzzaman Unair Kampus B Surabaya. Saat penyampaian materi, Ustadz Muntaha menjelaskan beberapa hal yang bisa diambil contoh dari masa muda Nabi putra Abdullah ini. “Rasulullah tidak takut terhadap tantangan. 12 tahun ikut Abu Thalib, pamannya ke Syria untuk berdagang dan melewati padang pasir yang panas dan berdebu serta jarak yang sangat jauh,” katanya, Senin (19/11). Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jawa Timur ini melanjutkan jika Rasulullah gemar mengupayakan kemaslahatan bagi masy...

IKHLAS DALAM BERAMAL

Gambar
ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits) Mayoritas ulama salaf berpendapat bahwa hadits ini sepertiga Islam. Mengapa demikian? Menurut Imam Baihaqi, karena tindakan seorang hamba itu terjadi dengan hati, lisan dan anggota badannya, dan niat yan...

Perilaku Intoleran Dampak dari Kurangnya Ilmu

Gambar
Bekasi, NU Online Jaringan Gusdurian Bekasi Raya diharapkan dapat mengubah wajah Bekasi yang dinilai sebagai daerah yang cukup tinggi perilaku intoleransinya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang tokoh agama Kabupaten Bekasi Ustadz Muhib Syadzili saat menghadiri peringatan Hari Toleransi Internasional yang diadakan Gusdurian Bekasi Raya, di Kantor PCNU Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/11) kemarin. “Mungkin intoleran itu diakibatkan karena kurangnya ilmu,” katanya. Ia melanjutkan bahwa seorang sahabat karib Gus Dur, yakni Habib Muhammad Quraish Shihab ingin merekrut orang-orang yang suka mendapatkan beasiswa ke berbagai perguruan tinggi di Timur Tengah. “Saat itu tidak dites satu per satu. Hanya saja, mahasiswa yang ada di sana ditanya dalam sehari dapat meluangkan waktu selama berapa jam, ada yang menjawab satu hingga dua jam,” kata Ustadz Muhib. Lalu, Habib Quraish yang saat itu menduduki jabatan sebagai Menteri Agama mengatakan bahwa dirinya sangat sibuk. Namun dalam sehar...

Meneladani Sang Nabi

Gambar
Istilah Sang Nabi semula populer dari karya seorang penyair legendaris asal Lebanon, Khalil Gibran. Dalam versi bahasa Inggris, bukunya bernama The Prophet. Bercerita tentang sosok Al-Musthafa yang mengembara ke sebuah kota bernama Orphalese dalam kurun waktu 12 tahun, dan mereguk tetes demi tetes hikmah dari pengembaraannya. Di Kota itu, ia bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Almitra, seorang anak yang tak bisa bicara sejak kepergian Ayahnya.   Sang Nabi pada tulisan ini juga Al-Musthafa, seorang pemuda yang lahir dari Klan Bani Hasyim di Tanah Arabia. Ia lah yang masyhur karena budi pekertinya, perangai elok nan memikat semua. Seorang yang dalam Sya’ir Maulid Ad Diba’i karya Al Imam Wajihuddin Abdurahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf  bin Ahmad bin Umar Ad Diba’i: “Kaana ahsanannaasi khuluqan wa khalqaa, sebaik-baik manusia dari segi akhlak dan juga rupa”. Dia lah Al-musthafa Muhammad SAW, yang ukiran cahaya namanya sudah lebih dulu terpahat di Surga, sebelum terci...

Radikalisme Bukan Melulu Terkait Motif Anti-Barat

Gambar
Pada 7 November 2018 yang lalu, Badan Litbang dan Diklat menyelenggarakan  International Symposium on Religious Life di Yogyakarta. Kepala Balitbang Diklat, H Abdurrahman Mas'ud dalam simposium yang bekerjasama dengan The Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) ini, menegaskan bahwa radikalisme bukan hanya terkait mtif anti-Barat.  Kaban juga meyampaikan hasil beberapa studi mengenai sikap keagamaan masyarakat menggambarkan adanya jarak sosial antara kelompok-kelompok etnik dan umat antaragama, menguatnya penggunaan politik identitas, dan meningkatnya intoleransi dan konservatisme. Potensi radikalisme di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) berdasarkan temuan penelitian Badan Litbang dan Diklat berkategori mengkhawatirkan, di mana terdapat kecenderungan radikalisme meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu terjadi di semua agama. Namun, perkembangan radikalisme di Indonesia menunjukkan ada perbedaan pola dengan kesimpulan dan teori-teori besar arus utama radikalis...

Sekjen PBNU: Dakwah Menebar Kebencian Bukan Ajaran Nabi Muhammad Sumber : http://www.muslimoderat.net/2018/11/sekjen-pbnu-dakwah-menebar-kebencian.html#ixzz5WwCCaswh

Gambar
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faisal Zaini menyinggung orang-orang yang berdakwah tetapi diselipi ujaran kebencian. Menurutnya, pendakwah demikian jauh dari ajaran Nabi Muhammad. "Jadi kalau sekarang bertebaran ada orang-orang yang mengatasnamakan syiar Islam, tapi dalam dakwahnya hobinya hanya menebar kebencian menebar teror menebar permusuhan hampir kita pastikan ini jauh dari tuntunan nabi besar Muhammad," katanya di kediaman cawapres Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu. Dia menjelaskan, Nabi Muhammad mengajarkan Islam sebagai agama yang ramah, tidak marah. "Islam adalah agama yang merangkul bukan memukul. Islam adalah agama yang mengajak bukan mengejek," jelasnya. Helmy menambahkan, dakwah Islam di Indonesia adalah yang ramah. Hal itu menjadi bukti kebesaran bangsa sebagai negara muslim terbesar. Dia menjelaskan, dari keseluruhan umat Islam di Indonesia, ada 10 persen yang tidak melakukan Maulid Nab...